|
Nasehat Rasulullah SAW
Dari Mu'adz bin Jabal R.A, ia berkata,
"Pernah aku bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan.
Pada suatu hari aku dekat sekali dengan beliau kala
kami sama-sama menapakan kaki. Aku berkata, "Wahai Rasulullah,
beritahulah aku tentang sesuatu perbuatan yang dapat menghantarkan
aku masuk surga dan menjauhkan diriku dari neraka." Beliau
bersabda,"Kamu telah bertanya tentang sesuatu yang besar.
Hal itu sangat mudah badi orang yang dimudahkan Allah bagi
nya. Hendaklah kamu menyembah Allah, tidak menyekutukan-Nya
dengan suatu apapun, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa
Ramadhan, dan menunaikan haji di Baitul Haram." Kemudian
beliau melanjutkan lagi,"Maukah kamu kutunjukkan pintu-pintu
kebaikan? "Baik ya Rasulullah," kataku. Beliau
bersabda,"Puasa adalah surga. Shadaqah dapat memadamkan
kesalahan sebagaimana air yang memadamkan api. Shalat yang
didirikan seseorang di tengah malam adalah syi'ar orang-orang shaleh."
Lalu beliau membaca ayat Al-Qur'an: "Lambung
mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo'a
kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap, dan
mereka menafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada
mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang di sembunyikan
untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan
mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjaka
." Beliau
bersabda lagi,"Maukah kamu kuberitahu tentang pangkal masalah,
tonggak, dan yang paling tinggi kedudukannya?" "Baiklah
ya Rasulullah," kataku. "Pangkal
masalah adalah Islam. Tonggaknya adalah shalat, dan
yang paling tinggi kedudukannya adalah jihad." "Maukah
kamu kuberitahu sendi dari semua itu?" "Tahanlah
ini atas dirimu," sabda beliau sambil menunjuk
lidah. "Wahai
Rasulullah, bagaimana kita dapat melakukannya padahal kita berbicara
dengan lidah?," kataku. "Wahai
Mu'adz, ibumu akan bersedih karena kematianmu. Apakah manusia menjerumuskan
wajahnya ke dalam api atau berkata dengan dengusan hidungnya
kecuali diakibatkan oleh lidahnya?"
back to
top
Materi
Ceramah Umum
Ceramah Umum bersama
Dr Ahzami Samiun Jazuli, MA Masjid Darul Ma'arif 30 Mei 2001
Berinteraksi dengan
Al-Qur'an
Al
Qur'an diturunkan untuk umat manusia sebagai kehormatan , umat islam
akan menjadi ummat yang terhormat apabila senantiasa berinteraksi
dengan Al Qur'an . Pada kenyataan ummat melupakan untuk berinteraksi
dengan Al-Qur'an sehingga secara fisik dan pemikiran intelektual
terbelakang dengan yang lain Secara
fisik , bagaimana rosulullah mencontohkan pribadi yang kuat , apabila
beliau berjalan sangat cepat bagai ditelan bumi maka apabila mempunyai
fisik yang lemah akan menggambarkan ruhiyah yang lemah pula .
Dalam Surat Al Furqaan :30 : Berkatalah Rosul:"Ya
Tuhanku sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur'an ini suatu
yang tidak diacuhkan ". Ummat
Islam merupakan ummat terbaik yang diturunkan ditengah-tengah manusia
dan letak
kekuatan ummat itu adalah pada Al-Qur'an . Ibnu
Katsir memberi kiat kiat berinteraksi pada Al Qur'an 1. Senantiasa
bertilawah pada Al Qur'an . Alloh
selalu memerintahkan kita untuk sholat tahajud dan membaca
Al-Qur'an dengan tartil . Keimanan pada
alqur'an ditentukan bagaimana kita mencintainya dan membacanya.
Tidak akan beriman kepada Alloh dan Rosul dengan mencintai Alloh
dan Rosul lebih dari apa yang dicintai daripada
keluarganya. 2. Tadabbur Al-Qur'an dan merenunginya ketika
mendengar ayat-ayat alqur'an tentang neraka maka menangislah seolah-olah
azab neraka akan menimpa dirinya. diantara
ayat-ayat dalam surat Muhammad ditegaskan bahwa
ciri-ciri orang munafik adalah tidak merenungi Al-Qur'an sehingga
banyak orang yang mendengar ayat-ayat Al-Qur'an
dibacakan namun hatinya tidak berubah karena
tidak berinteraksi Al-Qur'an 3. Menghafal Al-Qur'an Sesunggunya
orang yang meninggalkan Al-Qur'an adalah yang tidak mau menghafal
Al-Qur'an , bahasa Arab adalah bahasa yang didengarkan
setiap muslim ketika lahir lewat suara azan dan
iqomat yang dibisikan lewat telinga . Salah Satu mukjizat Al-Quran
adalah banyak orang yang menghafal al-Qur'an namun
tidak memahaminya. 4. Mengamalkan Isi Al-Qur'an Al
Qur'an merupakan kurikulum kehidupan bagi setiap muslim . Indonesia
mengalami krisis yang multi dimisional karena
dalam kehidupan , kita selalu mengacu pada hukum buatan
manusia. 5. Menda'wahkan isi Al Qur'an "
sampaikan walau itu satu ayat " Imam
Syafei mengatakan bahwa Ilmu adalah apa yang difirmankan Alloh
dan disabdakan Rosulullah SAW Semoga
kita menjadi manusia -manusia yang selalu berinteraksi dengan Al-Qur'an
dan mencintai Alloh dan Rosul Aamien.
back to
top
Profil
Tokoh
Dr Ahzami Samiun Jazuli, MA
Lahir di Pati,
Jawa Tengah pada tanggal 24 Juni 1962 .Pendidikan Beliau dari S1
hingga S3 berasal dari Jamiatul Muhammad ibnu Saul di
Riyadh , Arab Saudi . Saat ini Alloh mengkaruniakan 5 Putra dan
4 Putri kepada Beliau.
Aktivitas Beliau adalah Staff Pengajar
Program Pasca Sarjana IAIN Jakarta dan IAIN Padang, Ketua Pondok
Pesantren Darul Hikmah , Bekasi . Beliau juga merupakan Ketua
Lajnah Pembebasan Masjidil Al Aqso , Palestina.
Menulis adalah salah satu kegiatan
yang sering dilakukannya . Banyak buku-buku yang telah ditulisnya
salah satunya adalah Al Hijrah fil Al Qur’an Karim . Selain
itu beliau juga menjadi penulis artikel di majalah Islam seperti
Saksi dan Sabili
Beliau juga memberi ceramah pada
berbagai pengajian, diskusi dan seminar .Wajah beliau
kerapkali dapat kita jumpai pada program kuliah shubuh di TVRI dan
SCTV
back to
top
Tanda
Kebahagiaan dan Kesengsaraan
Tanda kebahagiaan seorang hamba ialah menyembunyikan
amal kebaikan di belakang punggungnya dan meletakkan amal keburukan
nya didepan matanya. Tanda Kesengsaraan seorang hamba ialah ia
meletakkan amal kebaikan didepan matanya dan meletakkan keburukannya
di belakang punggungnya.
Ibnu Qoyyim, Miftahu Daarus Sa'adah
back to
top
[Home]
[sejarah]
[Kegiatan]
[Agenda]
[risalah] [AD-ART]
[Organisasi]
[Links]
[Gallery]
Copyright (c) 1422 H,
Public Relation Departement Remaja
Islam Darul Ma'arif ( RISDAM ) .
|